SOLIDARITAS ! Sahabat Guru dan para pengunjung yang terhormat, kali ini saya posting salah satu sinopsis buku yang berjudul sama dengan judul postingan ini. Kita tahu, kadang memang semangat perlu dipompa baik oleh pemikiran internal kita yang sehat maupun oleh id-ide orang lain yang mampu menyulut semangat kita. Oleh karena itu, dengan harapan semoga sinopsis ini bermanfaat, maka saya posting di sini. Siapa tahu pengunjung sahabat guru tertarik untuk membeli dan membaca buku ini. Upps, tidak, saya tidak sedang membantu mempromosikan buku ini karena bisnis affiliate. Tapi saya sudah hapal betul dengan profil penulisnya karena sudah berteman di Kompasiana (blogshop kompasiana).
Baiklah agar tidak berlama-lama ngalor-ngidul, langsung saja baca sinopsisnya, semoga tertarik dan silahkan sering-sering mampir di lapak OMJAY. Berikut sinopsisnya:
MENJADI GURU TANGGUH BERHATI CAHAYA
Guru tangguh berhati cahaya adalah guru
yang tak pernah mengenal kata putus asa. Selalu optimis menghadapi
tantangan kehidupan. Baginya pendidikan adalah sebuah tantangan yang
harus dihadapi, dan tak perlu lari untuk menghindarinya.
Buku ini dapat menjadi sebuah buku
motivasi untuk para guru. Buku ini sebenarnya menjawab kegelisahan
seorang guru yang ingin bangsanya maju. Namun tidak sedikit ditemui
guru-guru bermental pengeluh dan miskin inovasi. Oleh karena itu, buku
ini mencoba mencari solusi dari problematika guru yang dihadapinya.
Buku ini dapat menjadi penghilang haus
dahaga dunia pendidikan kita. Berusaha untuk menjadi penyemangat agar
para guru terus belajar sepanjang hayat dalam menghadapi peserta didik
yang melek digital; membuat guru mampu menjadi pemandu bagi para peserta
didiknya dalam menemukan ilmu-ilmu baru di bidang pendidikan.
KATA PENGANTAR
Buku ini dapat menjadi sebuah buku
motivasi untuk para guru. Sebuah pengalaman pribadi selama menjadi guru
saya tuliskan, dan berharap dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Dengan begitu para guru menjadi tangguh dan pantang mengeluh.
Buku ini sebenarnya menjawab kegelisahan
seorang guru yang ingin bangsanya maju. Namun tidak sedikit ditemui
guru-guru bermental pengeluh dan miskin inovasi. Oleh karena itu, buku
ini mencoba mencari solusi dari problematika guru yang dihadapinya.
Dengan membaca buku ini, saya berharap
banyak guru mau berubah, dan meninggalkan cara-cara lama. Guru harus
berani hijrah ke cara-cara yang membuat dirinya menjadi guru yang
menyinari dunia, dan seperti mata air yang tak pernah habis diambil
airnya.
Akhirnya, semoga buku ini dapat menjadi
penghilang haus dahaga dunia pendidikan kita. Berusaha untuk menjadi
penyemangat agar para guru terus belajar sepanjang hayat dalam
menghadapi peserta didik yang melek digital. Guru harus mampu menjadi
pemandu bagi para peserta didiknya dalam menemukan ilmu-ilmu baru di
bidang pendidikan.
Jakarta, 30 September 2011
Penulis
Wijaya Kusumah (Omjay)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !